Fungsi
ereksi yang normal harus mampu dipertahankan agar dapat melakukan
hubungan seksual dengan baik dan lancar, dan tidak dibataskan oleh
waktu. Jadi, kalau ereksi tidak dapat dipertahankan sehingga hubungan
seksual tidak dapat berlangsung dengan baik, berarti seseorang telah
mengalami disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi dapat diatasi dengan cara pengobatan yang praktis. Pada pria normal ereksi akan membuahkan orgasme dan ejakulasi. Kalau Anda dapat mencapai orgasme tanpa ejakulasi, berarti kemungkinan besar terjadi gangguan pada proses ejakulasi, atau mungkin terjadi ejakulasi, tapi ke arah kandung kencing, yang disebut retrograde ejaculation.
Sedangkan mengenai pertanyaan paling umum tentang mengapa wanita seringkali lambat mencapai orgasme, biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Yaitu besarnya rangsangan seksual yang diterima, ada tidaknya hambatan psikis, posisi saat melakukan hubungan seksual, ada tidaknya gangguan fungsi seksual dari pihak pria, dan faktor lainnya yang mungkin saja tidak ada hubungannya dengan masalah seksual yang dihadapi oleh kedua belah pihak, seperti masalah rumah tangga.
Jadi, kalau faktor di atas mendukung dan mampu meningkatkan rangsangan seksual bagi wanita, maka otomatis mereka akan merasakan kemudahan dalam pencapaian ke tahap orgasme.
Setelah mencapai orgasme, mereka pun dapat mencapai orgasme ke tingkat yang lebih tinggi pada sesi berikutnya, asalkan mereka tetap menerima rangsangan seksual yang cukup.(20/17)
Disfungsi ereksi dapat diatasi dengan cara pengobatan yang praktis. Pada pria normal ereksi akan membuahkan orgasme dan ejakulasi. Kalau Anda dapat mencapai orgasme tanpa ejakulasi, berarti kemungkinan besar terjadi gangguan pada proses ejakulasi, atau mungkin terjadi ejakulasi, tapi ke arah kandung kencing, yang disebut retrograde ejaculation.
Sedangkan mengenai pertanyaan paling umum tentang mengapa wanita seringkali lambat mencapai orgasme, biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Yaitu besarnya rangsangan seksual yang diterima, ada tidaknya hambatan psikis, posisi saat melakukan hubungan seksual, ada tidaknya gangguan fungsi seksual dari pihak pria, dan faktor lainnya yang mungkin saja tidak ada hubungannya dengan masalah seksual yang dihadapi oleh kedua belah pihak, seperti masalah rumah tangga.
Jadi, kalau faktor di atas mendukung dan mampu meningkatkan rangsangan seksual bagi wanita, maka otomatis mereka akan merasakan kemudahan dalam pencapaian ke tahap orgasme.
Setelah mencapai orgasme, mereka pun dapat mencapai orgasme ke tingkat yang lebih tinggi pada sesi berikutnya, asalkan mereka tetap menerima rangsangan seksual yang cukup.(20/17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar