asalamualaikum

indanhya kalu kita sering berbagi antar sesama manusia

Minggu, 27 November 2011

beberapa tipe sentuhan sexual

AddThis
Dengan menemukan seberapa besar respon badan Anda terhadap sensasi rangsangan tertentu, Anda dan pasangan dapat menambah potensi untuk bisa semakin merasakan kenikmatan seksual. Ahli psikoseksual Paula Hall akan memberikan suatu latihan yang dapat membantu Anda melakukan itu.

Persiapan
- Latihan ini memakan waktu satu jam, jadi benar-benar luangkan waktu untuk hal ini.
- Sebelum memulainya, persiapkan benar-benar kamar Anda. Agar bisa berjalan dengan lancar ikuti langkah-langkahnya di sini.
- Anda berdua akan telanjang, jadi sebelum melakukannya pastikan sejam sebelumnya Anda sudah mengatur suhu ruangan agar bisa membuat Anda berdua merasa nyaman.
- Kumpulkan beberapa benda yang punya tekstur berbeda seperti ada yang lembut, seperti sutra, halus, hangat, dingin dan lain sebagainya.

Saat pasangan yang melakukan sentuhan
Berbaringlah telanjang di tempat tidur atau di mana saja Anda merasa nyaman. Jika Anda cukup berani, Anda bisa memakai penutup mata untuk mempertajam yang Anda rasakan.

Rahasia kesuksesan dari tahap ini adalah memastikan pikiran Anda kosong dan terpusat pada penerimaan rangsangan itu. Biarkan diri Anda merasakan secara penuh semua sensasi yang ada dengan tanpa memikirkan hal yang lainnya. Jangan lupa memberikan timbal balik kepada pasangan Anda.

Saat pasangan yang menerima sentuhan
Sebelum memulainya, Anda dapat menggunakan jepit rambut model kuno untuk menemukan bagian tubuh selain daerah organ intim, yang peka terhadap rangsangan. Secara perlahan gerakkan jepit itu di seluruh bagian tubuh pasangan Anda. Kebanyakan pada masa itu dia akan merasa hanya ada satu titik sentuhan, tetapi pada bagian yang sangat sensitif pada sentuhan akan terasa ada dua titik sentuhan.

Menjadi tugas Anda untuk memberikan banyak variasi dari rangsangan untuk bisa dirasakan pasangan Anda. Lakukan hal itu mulai kepala sampai ujung kaki dengan berbagai macam benda dan tekstur.

Coba gunakan syal dari sutra atau sikat perias muka yang halus. Dapatkah pasangan Anda merasakan perbedaan antara kulit halus, kulit dan beludru? Bagaimana dengan karet atau bulu? Kemudian coba sentuh dengan gulungan pemijat atau bola.

Eksprimenlah juga dengan tekanan dan sentuhan yang berbeda. Pertajam indera Anda dengan melakukannya secara acak daripada dengan gerakan yang sudah terprediksi.Ingatlah untuk menanyakan pada pasangan Anda mana yang terasa enak dan mana yang terasa terbaik.

Jika Anda sudah puas dan cukup, bergantilah peran. Tetapi peringatan di sini, saat itu akan menjadi malam yang sangat panjang!

tak bersunat berresiko kanker penis

AddThis
Sunat dikatakan dapat membantu mengurangi risiko seperti penyakit menular seksual. Namun ternyata tak hanya itu. Sunat juga mengurangi risiko terkena kanker penis. Dengan kata lain, para pria yang tidak sunat berisiko terkena kanker penis.

Demikian diungkap Urolog Rumah Sakit Pusat Kanker Dharmais Jakarta Dr Rachmat B Santoso saat dihubungi melalui telepon, Jumat (15/5). “Penyebabnya adalah infeksi kronis pada orang yang tidak cirkumsisi (sunat),” kata Rachmat. Laki-laki yang juga berisiko adalah mereka yang pernah menderita herpes genitalis.

Persoalan utamanya adalah tidak higienisnya alat kelamin laki-laki karena kepalanya tidak terbuka. Kebersihan daerah di bawah kulit depan glans penis tidak terjamin kalau tidak sunat.

Gejala yang dijumpai pada orang yang kena kanker penis adalah adanya luka pada penis, luka terbuka pada penis, dan merasa nyeri pada penis bahkan terjadi pendarahan dari penis. Biasanya ini terjadi pada stadium lanjut. Ciri lain adalah tampak luka yang menyerupai jerawat atau kutil pada penis.

Pengobatan kanker penis bervariasi, tergantung kepada lokasi dan beratnya tumor. Cara pertama adalah penektomi atau pemotongan, bisa sebagian bisa juga total. Rachmat mengilustrasikan, jika panjang penis 10 sentimeter dan yang terkena kanker hanya ujung penisnya maka yang panjang penis yang dipotong 2-3 sentimeter. “Tapi, jika yang kena kanker tiga perempat panjang penis, apa boleh buat penisnya harus dipotong habis,” katanya. Cara yang lain bisa berupa kemoterapi dan terapi penyinaran.

Rachmat mengingatkan, penyakit ini tidak boleh dianggap remeh oleh para lelaki. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, kanker penis banyak menyerang usia produktif, 30 tahun sampai 50 tahun.

Meski tidak banyak menyerang pria, dalam setahun hanya ada 2-3 orang yang datang ke RS Dharmais, Anda, para pria harus hati-hati. “Tidak signifikan memang, tetapi sangat mengganggu integritas karena menyangkut kelaki-lakian seseorang,” pungkasnya.

orgasme saat melahirkan

AddThis
Napas berat dengan sedikit erangan biasanya menjadi tanda adanya nyeri dan kondisi capai. Namun, sejumlah wanita muda menyebutkan ini mereka alami bukan karena kelelahan, melainkan akibat mengalami orgasme saat melahirkan.

"Ini, seperti istilah kami, rahasia yang selama ini tersembunyi," jelas Debra Pascali Bonaro, ahli kandungan dari Amerika yang sudah 26 tahun membantu persalinan para ibu muda.

Dan untuk membuktikan hal ini nyata, Debra membuat sebuah film dokumenter dari para wanita ini saat melahirkan. Mereka mengeluarkan erangan dengan napas terengah apalagi saat pasangannya mencium dan memberi perhatian lebih.

"Melahirkan lebih merupakan pengalaman yang dapat dinikmati daripada dianggap sebagai beban." jelas Debra.

Seorang ibu muda warga Amerika, Amber Hartnell (29), yang membintangi beberapa film kontroversial pernah difilm saat melahirkan bayi laki-lakinya di sebuah kolam.

Dia gambarkan pengalaman ini. Katanya, "Tiba-tiba orgasme langsung aku rasakan saat bayi tergelontor hendak keluar tapi masuk lagi. Tubuhku terasa seperti berputar dan terpilin. Aku tertawa sambil menangis."

Seorang ahli yang diinterview dalam film itu mengatakan bahwa sebenarnya saat-saat melahirkan adalah saat yang menyenangkan karena hormon oksitosin, penimbul rasa nikmat, dikeluarkan dari tubuh. Keadaan ini dikombinasi dengan adanya stimulasi dari sang bayi pada G-spot sang ibu hingga teriakan keras berbunyi "Oooowww" bakal terlontar.

Sheila Kitzinger, ahli kandungan dari Inggris mengatakan bahwa sudah ratusan kali wanita yang mengalami orgasme saat melahirkan dia temui.

Hanya saja, Sheila mengingatkan agar pengalaman ekstasis ini jangan sampai menimbulkan tekanan. "Jangan sampai sang ibu atau bidan berpikir bahwa mereka gagal karena tidak mengalami orgasme."

5 alasan melewatkan sex

AddThis
LELAH merupakan alasan yang kerap muncul bagi seseorang yang melakukan aktivitas hubungan seksual secara cepat bahkan melewatkannya. Demikian sebuah poling baru menyebutkan.

National Research Center Amerika Serikat Januari lalu melakukan poling lewat telepon yang melibatkan 1.000 orang dewasa usia antara 18 dan 75 tahun. Sekitar 52 persen di antaranya wanita. Kebanyakan peserta, 57 persen menikah atau hidup bersama dengan pasangan dan 48 persen anak-anak muda di bawah usia 18 tahun yang tinggal di rumah.

Kebanyakan peserta poling, atau sekitar 81 persen, menyatakan bahwa kadang-kadang mereka menghindari seks tahun lalu. Inilah lima besar alasan kenapa mereka tidak nge-seks dengan catatan ada beberapa dari mereka yang memilih lebih dari satu alasan kenapa tidak melakukan seks.

1. Terlalu lelah atau tidak tidur : 53 persen.
2. Tidak enak badan : 49 persen.
3. Tidak mood : 40 persen.
4. Lebih mendahulukan anak-anak dan/atau hewan peliharaan : 30 persen.
5. Kerja : 29 persen.

Yang menarik, persoalan ekonomi bukanlah alasan untuk tidak nge-seks. dari 595 partisipan yang dilaporkan aktif secara seksual di tahun 2008, 78 persen mengatakan bahwa persoalan ekonomi tidak memengaruhi seberapa sering mereka nge-seks.

Beberapa temuan dalam survei ini :
1. Sebanyak 45 persen peserta yang aktif secara seksual menyatakan bahwa mereka pernah merencanakan waktu tertentu untuk nge-seks dengan pasangannya. Namun, hanya 7 persen yang menulisnya di kalender atau PDA.
2. Sebanyak 56 persen pria mengatakan bahwa mereka berpikir soal seks setiap harinya, dibanding wanita hanya 19 persen.
3. Mereka yang kondisi badannya tidak bagus justru cenderung ingin nge-seks daripada mereka yang sehat, yang hanya senang berfantasi soal seks.
4. Orangtua yang anaknya masih di bawah 18 tahun dilaporkan lebih suka nge-seks dibanding mereka yang tidak tinggal bersama anak-anak di tahun 2008.

makin gemuk sperma makin sedikit

AddThis
PRIA yang kegemukan ternyata punya kemungkinan tiga kali lebih besar memiliki lebih sedikit sperma dibandingkan dengan pria dengan berat tubuh normal. Hal itu disimpulkan dari studi yang disiarkan di Jurnal Fertility and Sterility dan dikutip Xinhua.

"Pria dengan bobot berat menghadapi resiko tiga kali lipat memiliki sedikit sperma motil progresif," ungkap temuan studi Dr. Ahmad O. Hammoud dari University of Utah, Salt Lake City, dan rekannya.

"Ada hubungan kuat antara kelebihan berat badan serta kegemukan dan perubahan parameter sperma," kata Hammoud dan timnya.

Kegemukan mungkin merusak kesuburan pada pria, kata para peneliti tersebut, sementara peningkatan lemak tubuh dapat memberi sumbangan pada tingkat tertosterone yang lebih rendah dan tingkat estrogen yang lebih tinggi.

Untuk mengkaji bagaimana indeks massa tubuh (BMI) mempengaruhi kualitas sperma, mereka mengevaluasi 390 pria yang berusaha menjalani perawatan kesuburan dengan pasangan mereka selama kurun waktu dua tahun.

Sebanyak 24 persen pria memiliki berat normal, sedangkan 43 persen memiliki kelebihan berat badan, dan 33 persen kegemukan. Secara keseluruhan, 10.5 persen memiliki sedikit jumlah sperma.

Prevalensi jumlah sperma yang rendah muncul saat BMI meningkat; pria kegemukan 3,3 kali lebih mungkin untuk memiliki sedikit jumlah sperma dibandingkan dengan pria dengan berat normal.

Risiko memiliki sedikit jumlah sperma mobil progresif juga naik sejalan dengan BMI; pria yang sangat gemuk 3,4 kali lebih mungkin dibandingkan dengan pria bertubuh normal untuk memiliki sedikit jumlah sperma mobil progresif.

Pria yang bertubuh sangat gemuk juga 1,6 kali lipat lebih mungkin memiliki sperma berbentuk tidak normal jika dibandingkan dengan pria yang kelebihan berat badan atau berat normal.

Kenyataan itu membuat lebih mungkin bahwa kelompok studi tersebut memiliki kualitas sperma yang lebih buruk dibandingkan pria pada umumnya, kata Hammoud dan rekannya.

sex terganggu jangan saling menyalahkan

AddThis
Gangguan seksual bisa terjadi pada pria dan wanita, sebabnya bisa fisik, bisa psikis. Menyelesaikan secara bersama tanpa saling menyalahkan merupakan kunci penyelesaian.

Karena itu, bila ada masalah seksual, sebaiknya dikomunikasikan dengan pasangan agar satu sama lain bisa saling memahami.

"Jangan menyalahkan pasangan yang pada awalnya merupakan penyebab masalah tersebut, kata dr. Putu G Kayika, Staf Pengajar Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo di Jakarta, Sabtu (14/3).

Pada pria, gangguan seksual yang terjadi antara lain rendahnya dorongan seksual, disfungsi ereksi, gangguan ejakulasi baik ejakulasi dini maupun ejakulasi terhambat, serta gangguan orgasme.

Pada perempuan, masalah seksual yang dialami antara lain gangguan dorongan seksual, gangguan bangkitan seksual atau sulit terangsang, gangguan orgasme, dan gangguan sakit seksual atau rasa nyeri pada organ intim saat berhubungan intim.

Putu menyarankan agar pasangan suami-istri yang mengalami gangguan seksual tidak membiarkan masalah itu berlarut-larut, berharap akan hilang atau sembuh dengan sendirinya.

"Jangan lakukan cara atau pengobatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jadi, bila menemui masalah seksual, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahlinya," ujarnya menegaskan.

orgasme biki wanita makin sehat

Anda, para wanita yang kerap melakukan hubungan seksual, dikatakan lebih sehat atau tidak mudah sakit. Bahkan karier pun bakal menanjak karenanya.

"Ada syaratnya, tentu saja," kata psikolog, Lisa Turner. Anda harus benar-benar mengalami orgasme. Orgasme yang tepat, kata Lisa, akan meningkatkan energi Anda.

Sayang, sebuah penelitian menunjukkan, 28 persen wanita jarang atau bahkan tidak pernah mengalami orgasme (full orgasm). Padahal, lanjut Lisa, orgasme akan membantu meningkatnya kesehatan dan konsentrasi Anda. Akibatnya, performa bekerja menjadi makin baik.

Lisa yakin "Anda akan merasakan makin sehat dan berenergi." Lisa yang juga mengajar tentang perihal "Cinta" mengatakan, setidaknya ada empat tipe orgasme.

Orgasme klitoral
Di masa lalu, kita tidak tahu bahwa wanita butuh stimulasi klitoris agar mencapai orgasme. Sekarang, rangsangan atas organ ini sering kali digunakan agar wanita mencapai orgasme.

Orgasme vaginal
Tipe ini melibatkan area yang disebut G-spot dan bagian-bagian sensitif lainnya yang berada di dalam vagina. Orgasme ini sangat berbeda dan secara fisik bisa terasa makin intens tergantung kemampuan pasangan memainkan perannya. Tapi yang jelas, saat Anda mencapainya, energi Anda bukannya menurun, malahan meningkat.

Orgasme multipel
Saat satu serial hubungan seksual berlangsung Anda mendapatkan dan merasai puncak-puncak kenikmatan (orgasme) beberapa kali seperti untaian mutiara yang berjejer, itulah yang disebut multipel orgasme.

Orgasme seluruh tubuh
Memang sangat jarang dialami sebagian besar wanita. Bukan karena sulit dicapai. Dengan latihan yang tepat, wanita, bahkan pria, dapat merasakannya. Kata Lisa, ini dapat berlangsung hingga 30 menit, meski beberapa menit juga bisa.

Yang penting untuk diingat, kata Lisa, trauma masa lalu dan ketidakmampuan kita untuk melepas segala pikiran tentang pekerjaan, hubungan dengan teman, keluarga, dan masalah lain menjadi hambatan paling berarti untuk mencapai orgasme. Karena itu, lepaskanlah dan nikmatilah hingga Anda betul-betul orgasme.